Selasa, 14 Mei 2013

Mengenal Beras Organik



Beras organik adalah beras yang dihasilkan dari proses pertanian organik yang sangat berbeda dengan pertanian pada umumnya, yaitu dengan adanya pengolahan tanah, pengolahan pengairan pertanian, tidak lagi menggunakan pupuk kimia dan tidak menggunakan pestisida, serta dengan perlakuan pasca panen yang tidak bercampur dengan beras-beras produk pertanian modern biasa.
Pada pertanian organik, bila sebelumnya tanah pertanian telah dipergunakan untuk pertanian biasa, maka petani harus melakukan proses pemulihan tanah terlebih dahulu selama 1 - 1,5 tahun untuk mengembalikan tanah pada kondisi alami yang bebas dari bahan kimia, dengan dibantu dengan pengembangbiakan mikroorganisme yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.
Sedangkan pengairan untuk pertanian juga harus diolah terlebih dahulu dengan filter dari tanaman-tanaman yang mampu menyerap logam berat, seperti eceng gondok, sehingga tak ada lagi unsur-unsur logam berat dan unsur kimia yang masuk ke lahan pertanian melalui air. Jadi, pada pertanian organik, pengairan sawah tidak boleh bercampur dengan sawah lain yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia.
Kemudian, setelah padi ditanam, petani harus tidak lagi menggunakan pupuk-pupuk kimia dari pabrik, dan hanya menggunakan pupuk berbahan organik seperti kompos, pupuk kandang, ataupun mikroorganisme yang dikembangkan dengan bahan-bahan organik. Sementara untuk menjaga agar tanaman padi tidak diserang hama, petani harus tidak lagi menggunakan pestisida, namun mengendalikan hama dengan cara agens hayati, atau mengembangkan musuh alami hama.
Pada perlakuan pasca panen, juga diterapkan perlakuan yang ketat, seperti pada proses penggilingan beras organik, proses penggilingan untuk beras organik juga tidak boleh dicampur dengan produk beras ‘biasa’, agar mendapatkan hasil yang murni organik.
Dengan proses pertanian organik yang bebas unsur kimia, bebas pestisida, dengan tanah yang sehat alami, dan air yang tidak mengandung logam berat dan unsur kimia, dan perlakuan pasca panen, maka produk-produk pertanian organik tentunya akan sangat menyehatkan, bebas racun dan tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Jaminan kepada konsumen dari diberlakukannya secara penuh proses-proses organik tersebut perlu diperkuat dengan adanya sertifikasi oleh lembaga-lembaga yang terakreditasi untuk menerbitkan setifikat organik pada komunitas petani pelaku pertanian organik.
Pada sebagian pergerakan pertanian organik, petani juga melakukan penanaman padi-padi lokal yang bukan merupakan produk benih padi hibrida. Benih hibrida sendiri merupakan hasil perkawinan silang jenis-jenis varietas padi yang berbeda, maupun penambahan sifat-sifat tertentu padi dengan proses radiasi. Karena itu, benih padi hibrida harus dibeli dari pabrik produsen benih dan menciptakan ketergantungan yang besar pada petani.
Jadi, bisa dikatakan bahwa pertanian organik merupakan sebuah gerakan berbasis konservasi lingkungan hidup, pemberdayaan kemandirian petani, sekaligus menyediakan bahan-bahan makanan sehat bebas racun bagi masyarakat.
Berminat untuk membeli beras organik "Seblang Banyuwangi"? silahkan klik  di http://jualberasorganik.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar